Pencemaran Air Limbah Industri Konveksi dan Usaha Sablon

Bukan hanya industri besar saja yang perlu kita pantau soal pencemaran dari air limbahnya. Industri kecil maupun usaha rumahan juga tak kalah penting. Apalagi, biasanya industri seperti ini sifatnya terkonsentrasi di suatu wilayah, berjumlah cukup banyak, dan sangat minim dalam hal instalasi untuk mengolah air limbahnya (bahkan tidak sama sekali).

Salah satu contoh kasus adalah yang terjadi di daerah Tambora, Jakarta Barat. Di daerah ini ditemukan selokan di tengah-tengah pemukiman penduduk yang berwarna-warni akibat pembuangan air limbah usaha sablon. Tidak hanya merugikan penduduk di sekitar lokasi usaha, pencemaran ini pun memberikan dampak lingkungan yang lebih luas. Pasalnya, saluran air yang menjadi tempat pembuangan limbah tersebut diteruskan ke Kali Cibubur.

Para pelaku usaha membuang air limbahnya ke selokan karena memang belum tersedia sarana untuk mengelola limbah tersebut. Hmmm, mungkin sebaiknya pemerintah daerah atau badan lingkungan hidup setempat campur tangan dalam hal ini. Barangkali masyarakat di daerah tersebut belum dibekali penyuluhan mengenai A�pengelolaan air limbah yang baik, atau memerlukan bantuan dalam desain maupun pembuatan instalasi pengolahan limbahnya.

Rekan-rekan pembaca ada ide untuk pengelolaan air limbah industri kecil/usaha rumahan seperti ini? Atau ada yang punya pengalaman yang bisa dibagi? Silakan sampaikan di comment box!

Sumber: Republika online (29 April 2012)

Untuk berita lengkap, silakan klikA�di sini