Fosforus (P) merupakan salah satu komponen nutrien penting di dalam proses pengolahan limbah secara biologi. Berbeda dengan nitrogen yang juga merupakan makronutrien, kebutuhan P dalam pengolahan jauh lebih sedikit sehingga apabila konsentrasi P di dalam air limbah melebihi kebutuhan maka akan timbul masalah. Air limbah terolah akan membawa serta P saat dilepas ke lingkungan sehingga dapat menyuburkan badan perairan (eutrofikasi). Efek lanjutan eutrofikasi adalah kematian ikan dan biota air lainnya akibat terjadinya penurunan konsentrasi oksigen terlarut di dalam air. Akan tetapi, P merupakan sumber daya yang sangat penting yang tidak dapat digantikan dengan elemen lainnya. Oleh sebab itu, para ilmuwan mencari cara bagaimana memperoleh P dari air limbah, agar sumber daya yang satu ini tidak terbuang percuma.
Metode Recovery P
Pembaruan (recovery) P dapat dilakukan baik dari dalam air limbah maupun dari sludge hasil pengolahan air limbah.
1. Pada saat pengolahan air limbah
Proses pembaruan P yang dilakukan pada saat pengolahan limbah memiliki keuntungan yaitu dapat sekaligus menyisihkan P dari air limbah. Air limbah yang mengandung P dialirkan ke dalam tangki presipitasi/kristalisasi. Dengan penambahan garam kalsium atau magnesium, P disisihkan dari air limbah sebagai kalsium fosfat atau magnesium ammonium fosfat.
2. Recovery dari sludge dengan a�?wet chemical technologya�?
Pada tahap pertama, P yang terikat di dalam sludge dilarutkan dengan penambahan asam atau basa. Dengan prosedur seperti ini maka logam-logam (termasuk logam berat) akan ikut terlarut dan senyawa yang tidak dapat larut dapat disisihkan. Langkah selanjutnya adalah pemisahan P dari liquid dengan cara antara lain presipitasi, ion exchange, nanofiltrasi, atau ekstraksi. Metode wet chemical ini juga dapat diaplikasikan untuk abu hasil insinerasi sludge.
3. Recovery dari sludge dengan a�?thermochemical technologya�?
Selain bermanfaat dalam pembaruan P, teknologi termokimia juga dapat menyisihkan logam berat. Sludge (yang telah berbentuk abu)dipaparkan dengan substansi yang mengandung klorin (kalium klorida atau magnesium klorida) pada kondisi tertentu. Pada temperatur di atas 1000 oC, logam berat (sebagian besar) akan bergabung dengan klorida yang kemudian dapat menguap sehingga terpisah dari abu.
Prospek di Pasaran
Harga P di pasaran bergantung pada kualitas, kebutuhan, dan kapasitas industri fosfat. Selain itu, situasi politik dan pasar saham juga akan mempengaruhi harga. Sementara itu, untuk P yang bersumber dari air limbah, akan sangat sulit menentukan harga jualnya. Hingga saat ini, harga P yang bersumber dari proses pembaruan masih lebih mahal daripada yang berasal dari kegiatan pertambangan P itu sendiri.
Sumber: P. Cornel and C. Schaum.2009.Phosphorus recovery from wastewater: needs, technologies and cost(pp1069-1076). Water Science & Technology. IWA Publishing.