Stormwater kalau di dalam bahasa Indonesia kita sebut sebagai air hujan kali ya? Tapi stormwater ini sebenarnya istilah khusus untuk air hujan yang sudah jatuh ke tanah. Kalau dari sumbernya (air hujan) sih, stormwater nggak masalah dari segi kualitas. Namun, setelah jatuh ke tanah, air hujan akan bercampur dengan berbagai polutan selama perjalanannya mencapai saluran drainase. Polutan yang mungkin terbawa di dalam aliran stormwater antara lain logam berat, bakteri, minyak dari tumpahan oli kendaraan, solids, dan nutrien. Perubahan kualitas inilah yang menyebabkan adanya kepentingan untuk mengolah stormwater. Kalau tidak diolah maka polutan yang tersapu air hujan ini akan terbawa ke dalam badan air penerima (BAP) dan dapat mencemari BAP tersebut. Stormwater dapat diolah bersamaan dengan pengolahan limbah domestik (municipal) atau diolah terpisah.
Apabila stormwater diolah bersamaan dengan pengolahan limbah, maka akan ada perbedaan debit antara musim basah dan kering. Jika demikian maka desain instalasi pengolahan limbah harus dapat menampung air yang akan diolah pada kedua kondisi dimana pada musim basah debit akan sangat tinggi sementara pada musim kering debit air relatif kecil. Opsi kedua yaitu mengolah stormwater secara terpisah. Pilihan yang satu ini tampaknya lebih baik. Mengapa? Karena kualitas stormwater tidak seburuk air limbah sehingga pengolahannya tidak perlu serumit dan se-sophisticated pengolahan air limbah. Yang paling umum digunakan adalah menggunakan tanaman sebagai media purifikasi. Kita tinggal menyiapkan lahan dengan bidang resapan kemudian menutupnya dengan tanaman. Selain biaya yang lebih murah dan memiliki nilai estetika, berbagai teknik pengelolaan stormwater juga menguntungkan bagi keberlangsungan lingkungan karena dapat menghasilkan sumber air untuk berbagai keperluan.
Beberapa contoh teknik pengelolaan stormwater yaitu:
1. Green roof, yaitu taman yang dibangun di atas gedung-gedung (terutama bagi daerah yang lahannya sangat terbatas)
2. Constructed wetlands, yaitu lahan basah buatan
3. Soakaway, semacam sumur resapan
4. Kolam bioretensi, yaitu kolam dangkal yang ditumbuhi berbagai tanaman yang dapat menahan air hujan sekaligus sebagai media purifikasi bagi air hujan.